Kabargentala.com, Jambi – Perhelatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Tingkat Nasional XXVII (Ke-27) Tahun 2023 di Provinsi Jambi yang telah berlangsung kurang lebih 7 hari lamanya resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si, Senin, (6/11) malam, bertempat di Arena Utama STQH H. Abdurrachman Sayoeti Provinsi Jambi.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I. Turut hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Republik Indonesia, H. Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdulah H. Amodi, Ketua LPTQ Nasional, Imam Besar Masjid Istqlal, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Banten, para Gubernur se-Indonesia atau yang mewakili serta para tamu undangan lainnya.
Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits Tingkat Nasional XXVII (Ke-27) Tahun 2023 ini menempatkan Provinsi Jawa Timur sebagai Juara Umum. Sedangkan peringkat 10 besar yaitu posisi kedua DKI Jakarta, posisi ketiga Sumatera Selatan, posisi keempat Kepulauan Riau, Jawa Barat dan Riau, peringkat kelima Kalimantan Selatan dan Aceh, peringkat keenam Sumatera Utara, peringkat ketujuh Sulawesi Selatan, peringkat kedelapan Sulawesi Tengah, peringkat kesembilan Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi, sedangkan peringkat sepuluh Sumatera Barat.
Dalam sambutannya Gubernur Jambi Al Haris memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. ”Terima kasih tulus dan penghargaan disampaikan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi kepada panitia penyelenggara STQH Nasional ke-27 pusat dan daerah, unsur TNI-Polri, dan seluruh pihak yang mendukung dan berpartisipasi menyukseskan perhelatan STQH Nasional di Provinsi Jambi. Semoga kerja keras untuk menyukseskan STQH Nasional ke-27 ini, dari proses awal hingga akhir, menjadi amal ibadah dan berkah yang menjadikan kita insan yang taat pada Sang Maha Esa, Allah SWT, aamiin,” ujar Gubernur Al Haris.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris juga menyadari bahwa ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini. “Tentu banyak kekurangan di sana sini, mulai dari penyambutan, pelaksanaan, maupun pelayanan kami kepada para tamu undangan, kafilah se-Indonesia, Dewan Hakim semua. Kami mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Akan kami jadikan pengalaman ini sebagai bahan evaluasi bagi kami untuk memperbaiki apa yang kurang, meningkatkan apa yang sudah baik. Semoga kegiatan ini semakin menguatkan ukhuwah Islamiyah kita, saling mengingat dalam kebaikan, memperingatkan dalam keburukan, demi membangun masyarakat dan bangsa yang makmur dan adil, baldatun, thayyibatun wa rabbun ghafur,” ucap Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga berharap kepada para peraih nilai terbaik untuk semakin menambah semangat dalam membumikan Al-Qur’an. “Kami ucapkan selamat dan sukses, semoga prestasi ini semakin menambah semangat untuk membumikan Al-Qur’an, mempelajari, dan mengajarkannya sebagai ikhtiar membangun masyarakat yang unggul dan berkualitas,” kata Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Republik Indonesia, H. Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Gubernur Jambi beserta seluruh jajarannya yang dinilainya telah berhasil melaksakan kegiatan ini. ”Acaranya luar biasa menarik pak Gubernur. Saya kira ini menajdi syi’ar agama dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jambi karena acaranya luar biasa,” ungkap Menpan RB.
Menpan-RB juga mengharapkan kegiatan ini selain mejadi syi’ar agama juga mampu memperkuat karakter Bangsa Indonesia. “Harapan kita ini juga bagian dari landasan kita, dan inilah kehebatan Indonesia. Indonesia membangun fondasi disampaikan oleh Pak Dirjen tadi membangun karakter bagaimana silaturahmi, kekuatan di antara kita terus dipertemukan melalui forum-forum yang digelar oleh Kementerian Agama,” tutur Menpan-RB.
“Inilah kehebatan Indonesia dibanding negara-negara Islam di Timur Tengah yang sampai hari ini belum menemukan menemukan rumus yang jitu bagaimana merajut persaudaraan yang etnisnya sangat banyak, tapi Indonesia dengan resep-resep seperti ini alhamdulillah silaturahmi bisa terus kita bangun,” tambah Menpan-RB.
Sementara itu juga, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si dalam sambutannya saat menutup STQH Nasional Ke-XXVII Tahun 2023 menyatakan bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam sebagai individu maupun sebagai umat yang membahas tentang berbagai hal di dalam kehidupan di seluruh dimensi kehidupan manusia. “Semoga sebagai pedoman hidup Al-Qur’an diturunkan Allah SWT bukan hanya untuk sekedar dibaca secara tekstual, tetapi bagaimana Al-Qur’an itu dapat dipahami, dihayati serta diamalkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Dan pesan-pesan Al-Qur’an memuat prinsip-prinsip dasar dan pondasi umum sebagai landasan hidup kita,” ungkap Wamenag.
Wamenag juga menjelaskan bahwa Al-Qur’an telah menjadi tonggak inspirasi dan kemajuan besar bagi umat manusia, yang pertama Iqro’, bacalah, yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Besar Muhammad SAW, bagaimana Al-Qur’an mendorong manusia untuk selalu belajar mengembangkan potensi dan menuntun kepada perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai Qur’ani yang berbahagia.
“Generasi muda dalam pandangan Islam merupakan aset yang perlu dijaga dengan baik, ikhtiar menjaga generasi muda dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur’an, itu menarik, yang perlu dikaji lebih jauh pada generasi milenial adalah pemahaman tentang makna multikulturalisme dalam Al-Qur’an sejak usia muda. Generasi Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar tentang bagaimana Islam memandang keragaman dalam masyarakat menekankan tujuan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu dengan yang lainnya, saling mengenal bersilaturahmi diantara kita sesama warga negara Indonesia, sesama warga bangsa dunia adalah konsep silaturahmi yang sudah ditanamkan untuk saling mengenal perbedaan-perbedaan diantara kita. Mengenal perbedaan bukan hanya dari sisi satu sisi saja yaitu fisik ataupun lain atau namanya, tapi kita juga bersilaturahmi untuk mengenal adat, karakter dan seluruh bagian yang terkandung nilai-nilai yang ada di dalam seorang atau masyarakat,” jelas Wamenag.
“Selanjutnya saya juga menyampaikan selamat dan sukses kepada para pemenang dalam setiap golongan lomba yang dipertandingkan, saya berpesan agar tidak berpuas diri akan tetapi raihan kejuaraan ini menjadi motivasi untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang terkait dengan Al-Qur’an dan Hadits baik melalui jalur pendidikan formal maupun informal. Kepada yang belum berhasil saya berpesan untuk tidak berkecil hati karena sejatinya kegiatan ini selain memperlombakan seni baca Al-Qur’an dan menghafal Al-Qur’an dan hadits, juga menjadi ajang silaturahmi dan membuka cakrawala berpikir untuk dapat menatap masa depan yang lebih baik lagi,” tambah Wamenag.
“Saya juga mengucapkan selamat kepada Provinsi Jambi sebagai tuan rumah pelaksana event keagamaan ini dan mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas segala support dan bantuan yang diberikan untuk kesuksesan acara ini, juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya, wabil khusus kepada Bapak Gubernur Jambi dan seluruh jajaran serta seluruh panitia pelaksana Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits tingkat nasional ke-27 di tahun 2023 ini serta seluruh pihak yang terlibat yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan sebegitu baiknya, semoga kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat muslim Indonesia. Akhirnya dengan ucapan Alhamdulillahirobbil’alamin, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits tingkat nasional ke 27 tahun 2023 dengan resmi saya nyatakan ditutup, semoga Allah SWT meridhoi kegiatan yang kita lakukan dan tercatat sebagai amal ibadah yang diberikan kepada kita oleh Allah SWT,” pungkas Wamenag.